Lebih lanjut, ringan dalam konteks tersebut bisa berarti cepat dimuat dan hemat kuota internet (bahkan cukup lancar meski diakses dari jaringan 2G (EDGE/GPRS). Bagaimana bisa begitu?
Berdasarkan keterangan pada blog resminya, Twitter menggunakan Progressive Web App, sebuah teknologi yang menggabungkan aplikasi dengan web untuk menghasilkan pengalaman seperti menggunakan aplikasi, namun dalam bentuk laman web, jadi tidak perlu diinstall sob.
Bagus sih, tapi rasanya tetap kurang greget kalau bentuknya cuma laman web, kenapa tidak dibikin aplikasi seperti Facebook Lite atau YouTube Go saja? Benar sekali sob, pasti lebih keren kalau ada aplikasi Twitter Lite 😉
Dan seperti yang telah kita duga sebelumnya, Twitter akhirnya membungkus laman mobile.twitter.com ke dalam sebuah paket aplikasi Android yang dinamai Twitter Lite. Tak jauh beda dengan langkah yang ditempuh Facebook dan YouTube, saat ini Twitter Lite masih dalam tahap uji coba di negara tertentu saja, yaitu Filipina.
Walau demikian, kita (pengguna Android di Indonesia) sudah bisa mencoba aplikasi Twitter Lite melalui APK yang bisa diunduh melalui link di akhir artikel.
UPDATE 17/08/2018: Aplikasi Twitter Lite kini sudah resmi dirilis di Indonesia sob, jadi bisa langsung diunduh lewat Play Store (link ada di akhir artikel).
Secara default, Twitter Lite tentu sudah diatur sedemikian rupa agar tidak rakus kuota internet, namun bila dirasa kurang hemat, kita bisa mengaktifkan opsi "Penghemat data" (ketuk foto profil di Beranda - Penghemat data). Saat Penghemat data aktif, foto/video yang tampil di linimasa Twitter tidak dimuat sepenuhnya sob, hanya gambar blur dan juga tombol untuk memuatnya (seperti screenshot berikut).
Nah, semakin banyak saja aplikasi yang memiliki versi lite sob. Facebook sudah, Twitter sudah, YouTube pun demikian. Jadi kapan nih giliran Instagram Lite atau WhatsApp Lite dirilis? Kita tunggu saja sob sembari icip-icip Twitter Lite. Selamat mencoba 😊
Download Twitter Lite APK | Play Store