Setelah rilis OBT (Open Beta) kemain (01/10/2019), saya langsung buka Play Store dan pasang Call of Duty yang ukurannya ternyata.... tidak besar-besar amat, hanya sekitar 1,5Gb, sob (maklum, baru dirilis), bandingkan dengan PUBGM yang 3Gb lebih. Masuk ke permainan, memang keren banget, sob, baik secara tampilan menu maupun gameplay-nya.
Mencoba Call of Duty Mobile di Pocophone F1
Grafisnya? Bagus, tapi tidak persis di trailer, sepertinya disesuaikan dengan spesifikasi hape juga. Di Pocophone F1 yang saya gunakan untuk mengetes Call of Duty Mobile, pengaturan grafisnya sudah mentok kanan alias "Sangat tinggi", namun frame rate masih tertahan di "High" (opsi "Sangat tinggi" juga bisa dipilih kalau diinginkan). Saat di dalam permainan, semuanya terasa lancar tanpa kendala yang berarti.
Oleh karena itu, sampai di sini saya belum bisa menyimpulkan apakah Call of Duty ini termasuk game yang berat atau ringan. Ya iyalah, nyobanya di hape Snapdragon 845, ya jelas enteng-enteng aja min 😅. Iya juga ya, sob 😁
Berbekal penasaran, saya pun mencoba mengunduh kembali game Call of Duty Mobile di ponsel yang berbeda, kali ini saya pakai Redmi Note 3 Pro, hape jadul yang masih cukup powerful. Setelah melewati tutorial, hape Xiaomi legendaris tersebut dinyatakan mampu menjalankan CODM di setting grafis dan frame rate "Medium" secara default. Lumayanlah, tidak ada lag ketika permainan sedang berlangsung, atau dengan kalimat lain, CODM ternyata lancar dimainkan di smartphone yang rilis tiga tahun lalu itu.
Spesifikasi Smartphone yang Lancar Main CODM
Tidak mengejutkan memang, karena Redmi Note 3 Pro memiliki spek di atas spesifikasi minimum yang dibutuhkan untuk main Call of Duty Mobile. Iya, berdasarkan postingan akun Garena CODM di Instagram, untuk memainkan Call of Duty Mobile, setidaknya smartphone kita harus memenuhi persyaratan spesifikasi berikut ini.
Android:
- CPU Dual Core 1.2GHz,
- Android 4.3 Jelly Bean ke atas,
- RAM 1.5Gb,
- Kapasitas Memori Penyimpanan 1.5Gb.
iOS:
- iPhone 6 atau yang lebih baru,
- iOS 9 ke atas,
- Kapasitas Memori Penyimpanan 1.5Gb.
Setelah membaca spek di atas, saya berubah pikiran, sob. Ternyata CODM tidak berat-berat amat lah, masih bisa dimainkan di ponsel lawas seperti Redmi Note 3 Pro (walau lama-lama panas hapenya, bisa diademin pakai kipas gaming Wasp Wing). Hape entry level macam Asus Zenfone Go ZB551KL pun masih mampu ngangkat CODM (dengan setting grafis terendah atau "Low").
Meski demikian, untuk memperoleh pengalaman maksimal dalam bermain Call of Duty Mobile, sebaiknya gunakan smartphone kelas menengah ke atas. Syukur-syukur kalau pakai smartphone gaming, sob. BlackShark 2 Pro misalnya, atau paling tidak Redmi Note 8 yang sebentar lagi dilucurkan di Indonesia. Halah, paling ghoib lagi min, seperti Redmi Note 7 waktu awal-awal rilis 🙄 Ya sabar saja, sob, trik jualannya memang begitu 😄
Smartphone Realme keluaran terbaru juga recommended, sob, buat main CODM, contohnya Realme 5, Realme 3, Realme 2, dan bahkan Realme C2 dan U1 pun siap tempur di arena CODM.
Sekedar tambahan, mode battle royale di Call of Duty Mobile sepertinya belum begitu optimal bila dibandingkan mode lainnya. Rasanya kurang smooth atau bahasa belandanya masih grak-grek, walau sudah pakai hape poco-poco. Entah karena memang masih versi awal atau hape saya yang kentang, semoga nanti ada peningkatan di versi selanjutnya. Semoga berguna 😊
NB: Oiya, game Call of Duty Mobile merupakan game kolaborasi Activision dan Tencent Games. Jadi kalau dibilang saingan sama PUBG Mobile kok ya kurang tepat juga, lha sama-sama dari Tencent Games, sob, cuma beda developer atau studio. Mungkin saingannya Free Fire, min. Kayaknya tidak juga, sob. Khusus di Indonesia (mungkin Asia Tenggara? CMIIW), CODM dipegang oleh Garena, yang juga meng-handle game-game populer lain seperti AOV dan Free Fire, jadi ya gitu deh 😀
Jadilah yang pertama berkomentar
Posting Komentar