Banyak yang mengira bahwa terjadinya refresh tab otomatis pada Google Chrome versi desktop disebabkan oleh bug atau malware (yang biasanya berasal dari ekstensi). Sebenarnya, itu adalah fitur sob, namanya Automatic Tab Discarding (diperkenalkan mulai Chrome versi 46). Fitur tersebut akan aktif dengan sendirinya (menutup laman web di tab yang tidak aktif) saat Chrome mendeteksi bahwa RAM di PC atau laptop kita mulai penuh (mirip dengan kelakuan Chrome di Android :D).
Di satu sisi, Automatic Tab Discarding bisa berguna untuk melepas RAM yang digunakan oleh tab-tab yang sedang tidak aktif. Efeknya, kinerja Chrome (dan juga keseluruhan system di PC) akan terjaga kestabilannya (meminimalisir terjadinya hang/crash).
Di sisi lain, fitur itu bisa menjengkelkan ketika kita sedang menulis artikel di blog atau status di Facebook, belum sempat diposting, pindah sebentar ke tab lain untuk membaca referensi, dan ketika kita kembali ke blog/Facebook, tab-nya tiba-tiba reload dengan sendirinya. Tidaaakkkk!!!
Selain itu, memuat laman web ulang tentu berdampak pada kuota internet kita sob, apalagi yang direload laman YouTube, bakalan buffering ulang dah.
Hal itu biasanya terjadi bila kita membuka tab Google Chrome terlalu banyak sob, kalau cuma 2-3 tab sepertinya tidak masalah. Bila fitur tersebut dirasa mengganggu, kita bisa mematikannya melalui laman flags.
Caranya ketik chrome:flags/#automatic-tab-discarding lalu tekan Enter. Kemudian ubah Default menjadi Disable dan restart Google Chrome. Beres.
Sebaliknya, bila Anda menyukai fitur Automatic Tab Discarding, padukan saja dengan fitur Page Reloading from Cache, agar Chrome melakukan reload laman web dari cache (bukan dari internet, sehingga loading lebih cepat dan bisa menghemat kuota). Caranya ketik chrome://flags/#show-saved-copy lalu ubah Default menjadi Enable: Primary dan jangan lupa restart Google Chrome. Sip, selamat mencoba :)
