Ok, otak sudah lumayan pintar :D Ponsel pintar juga sudah ada, apa lagi yang kurang kira-kira? Bagaimana dengan jam tangan, adakah yang pintar? Tentu saja ada sob. Seperti yang kita tahu, pertengahan tahun lalu (di acara Google I/O 2014), Google memperkenalkan Android Wear.
Apa itu Android Wear? Android Wear adalah sistem operasi Android yang khusus dirancang untuk peranti wearable (bisa dikenakan) seperti jam tangan pintar alias smartwatch. Iya, setelah ponsel dan tablet, peranti wearable macam smartwatch diprediksi (diharapkan) akan menjadi next big thing dalam dunia perangkat pintar.
Zaman memang semakin maju, saat ini keberadaan ponsel dan tablet di sekitar kita (lingkungan bisnis maupun pribadi) merupakan hal yang lumrah. Pemandangan orang yang sedang asyik sendiri dengan peranti Android-nya masing-masing sudah sering kita temui. Tidak jarang istilah mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat bersliweran di media sosial sebagai sindiran terhadap orang-orang yang lebih fokus ke gadgetnya daripada orang-orang di sekitarnya.
Di dalam sebuah pertemuan, baik formal maupun tidak, penggunaan ponsel atau perangkat pintar lainnya mulai dibatasi (selain karena kurang sopan tentunya). Padahal, untuk sebagian orang, melewatkan notifikasi (dari rekan bisnis atau konsumen misalnya) adalah sebuah dosa besar :D Nah, untuk meminimalisir hal tersebut, kehadiran smartwatch bisa menjadi solusi sob.
Smartwatch pada dasarnya adalah jam tangan, bisa dipakai, serta lebih tidak menarik perhatian dibandingkan ponsel atau tablet (bisa buat kamuflase, lihat notifikasi tanpa perlu ambil ponsel dari dalam saku). Untuk saat ini, keberadaan smartwatch (dengan OS Android Wear) belum bisa dipisahkan dengan perangkat Android (tablet atau ponsel). Iya, bisa dikatakan bahwa perangkat Android Wear masih bergantung pada ponsel atau tablet Android.
Fungsi smartwatch itu sebenarnya apa to? Selain sebagai penunjuk waktu, smartwatch merupakan sebuah penghubung, antara kita sebagai pengguna, dan perangkat Android sebagai alat komunikasi kita. Jadi smartwatch tidak bisa dipakai tanpa ponsel atau tablet Android? Bisa sob, tapi hanya sebagai penunjuk waktu saja :D Agar maksimal (bisa lihat/baca notifikasi, kirim/terima pesan, email, chat, buat/cek jadwal dsb di layar jam tangan), smartwatch Android Wear harus dihubungkan dengan perangkat Android kita.
Masalahnya, tidak semua perangkat Android bisa terhubung dengan smartwatch Android Wear. Secara resmi, hanya ponsel/tablet Android 4.3 Jelly Bean ke atas saja yang bisa terhubung dengan smartwatch Android Wear. Kalau begitu, bagaimana cara mengetahui apakah ponsel/tablet Android kita cocok digunakan dengan smartwatch Android Wear?
Mudah sob, tinggal buka Setting > About phone/tablet > lalu cek bagian Android version. Bila di sana tertera angka 4.3 atau yang lebih tinggi (4.4 atau 5.1 misalnya), maka ponsel/tablet Anda sudah kompatibel dengan smartwatch Android Wear.
Alternatifnya, Anda bisa mengunjungi alamat g.co/WearCheck dari browser bawaan Android untuk mengetahui apakah ponsel/tablet Android Anda bisa digunakan dengan smartwatch Android Wear atau tidak.
Bila Android Anda kompatibel dengan smartwatch Android Wear, akan muncul tanda centang seperti screenshot pertama. Jika sebaliknya, tanda silang yang akan muncul (screenshot kedua).
Sudah kompatibel? Sekarang saatnya pilih-pilih smartwatch sob. Di luar sana, jam tangan pintar Android Wear bukanlah barang baru, sudah setahun lebih dirilis. Beda dengan di sini sob, di Indonesia, jam tangan Android Wear belum dijual secara resmi oleh vendor, namun masih diimpor secara terbatas oleh beberapa seller dan distributor pihak ketiga.
Berdasarkan pantauan saya, terdapat dua varian smartwatch Android Wear yang (saat ini) sudah beredar di Indonesia, yaitu Motorola Moto 360 dan LG G Watch. Keduanya bisa dibeli melalui toko-toko online terkemuka di Indonesia dengan harga antara 1,6 - 5 juta rupiah (garansi distibutor). Berminat pake jam tangan Android Wear? :)
Jadilah yang pertama berkomentar
Posting Komentar